Tuhan adil
Tuhan,... sesungguhnya aku lelah
Mengalah dari setiap nasib yang kau berikan
Tuhan,...andai saja tak berdosa
Jika aku mengeluh..
Aku kan menangis di sujudku padamu
Andai tidak ada surga dan neraka
Aku akan berlari dari takdir...
Sesungguhnya batinku tersiksa
Tersiksa akan takdir
Senyum Iri
Senyumku diatas senyumannya ..
Semakin lama semakin merobek luka dalam hati
Hingga benci yang ku rasakan
Tak ada lagi ikhlas senyum
Tak ada lagi gelak yang aku berikan
Meski raut wajah ini tetap tersenyum dan terbahak
Namun luka didalam menimbulkan koreng
Iri daku ... mungkin
Tidak! saya memang iri
Iri yang telah lama di kubur
Hingga menjadi debu yang tidak lagi terasa kehadirannya
Namun tetap memberikan noda
Senyumku, aku berikan
Meski batinku tersiksa
Melihat anda
Tidakkah engkau tahu?
Ya memang anda tidak tahu
Cukuplah bersombong ria dihadapku
Berhentilah merendah diri
Karena sesungguhnya anda telah menghina ku
Walau anda merasa tidak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar